Dinas KPKP Antisipasi Peredaran Bawang Merah Palsu di Pasaran
Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta melakukan pemantauan lapangan terkait pemberitaan beredarnya bawang merah palsu.
Kita sasar pasar-pasar yang besar dan ramai pembeli sebagai langkah awal. Targetnya kita pantau 32 pasar
Kepala Bidang Ketahan Pangan Dinas KPKP DKI Jakarta, Mujiyati menjelaskan, pemantauan pada Selasa (26/6), menyasar tujuh pasar, yakni Pasar Induk Kramat Jati, Pasar Kramat Jati, Pasar Klender SS, Pasar Senen, Pasar Pademangan Timur, Pasar Palmerah dan Kebayoran lama. Hasilnya tidak ditemukan peredaran bawang merah palsu di pasar-pasar besar tersebut.
Keamanan Pangan Empat Pasar di Jaksel Diperiksa"Kita sasar pasar-pasar yang besar dan ramai pembeli sebagai langkah awal. Targetnya kita pantau 32 pasar," katanya, Selasa (26/6).
Dijelaskan Mujiyati, bawang merah palsu yang ramai diberitakan merupakan jenis bawang bombay berukuran kecil (diameter kurang dari lima sentimeter). Secara kasat mata, bawang palsu tidak memiliki siung dan wujudnya cenderung bulat sempurna.
Ditambahkannya, pemantauan lapangan juga akan dilaksanakan ke 10 pasar swalayan yang tersebar di lima wilayah kota Jakarta. Direncanakan, pemantauan dilaksanakan hingga Sabtu (30/6) mendatang.
"Kita sambil menunggu perkembangan selanjutnya. Info dari Kementan importirnya sudah di-black list," tandasnya.